LAPORAN PRAKTIKUM STATISTIKA
STATISTICAL PACKAGE FOR SOCIAL SCIENCE
SPSS Ver.16
Disusun Oleh :
YUDHAWIRA BHASKARA SEMBIRING
26020110130078
PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN
JURUSAN ILMU KELAUTAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2010
BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Pada zaman sekarang ini, semua sudah serba modern sehingga semua kegiatan dituntut untuk serba cepat, seperti pengolahan data dan yang lain yang sulit untuk dikerjakan secara manual. Dan untuk memudahkan itu semua maka diciptakanlah komputer. Komputer berasal dari bahasa yunani ‘Computare’ yang artinya menghitung. Komputer memang memudahkan kita untuk mengolah data yang didasarkan pada operasi matematika seperti operasi logika. Meskipun komputer merupakan buatan manusia, namun alat ini sangat membantu pekerjaan manusia dalam pengolahan data karena mempunyai tiga keunggulan, yaitu pada bidang kecepatan, ketepatan, dan keandalan.
Ternyata komputer saja tidak cukup untuk membantu manusia dalam memasukkan data (data entry), mengedit data, transformasi data, analisis data yang dibutuhkan dalam penelitian, dan permasalahan dalam membuat dan mendistribusikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dalam suatu organisasi, agar tetap eksis dan unggul dalam kompetisi yang ketat, yang dialami oleh mahasiswa dalam mata kuliah Statistika. Maka dari itu dibuat suatu program aplikasi SPSS. Software ini dibuat oleh tiga mahasiswa Stanford University yang dioperasikan pada komputer mainframe pada tahun 1968. Dalam pengenalannya pada mahasiswa, diadakan praktikum SPSS (Statistical Product and Service Solution) yang nantinya dapat digunakan mahasiswa dalam menghitung dan menganalisis suatu data yang telah diperoleh sebelumnya.
- Permasalahan
- Pada saat ini bidang statistik dikenal sebagai suatu alat untuk menguji konsep-konsep dan untuk merasakan arah-arah didalam berbagai ragam disiplin ilmu.
- Statistik diperlukan di dalam dunia perguruan tinggi dan dunia perusahaan serta di dalam kehidupan sehari-hari.
- Dari berbagai software khusus statistik yang beredar sekarang, SPSS adalah yang paling populer dan paling banyak digunakan pemakaiannya di seluruh dunia dalam berbagai riset sains. Oleh karena itu, kita akan mempelajari dan mengenal program SPSS ini.
- Tujuan Praktikum
Tujuan dari Praktikum SPSS yaitu :
- Praktikan dapat mengenal dan memahami program SPSS.
- Mempermudah dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan statistika seperti; memasukkan data (data entry), mengedit data, transformasi data, analisis data, mengambil suatu kesimpulan pada saat penelitian.
- Praktikan dapat mengolah dan menganalisa suatu data dengan Uji Histogram dan Distribusi Normal.
- Praktikan dapat mengolah dan menganalisa suatu data dengan Uji Box Plot.
- Praktikan dapat mengolah dan menganalisa suatu data dengan Uji One Sample T-Test.
- Praktikan dapat mengolah dan menganalisa suatu data dengan Uji Independent Sample T-Test.
- Praktikan dapat mengolah dan menganalisa suatu data dengan Uji Paired Sample T-Test.
- Manfaat Praktikum
- Memberikan pengetahuan baru kepada praktikan tentang program SPSS.
- Praktikan tahu dan mampu melakukan deskripsi dan inferensia data dengan menggunakan SPSS
- Merupakan suatu bekal untuk praktikan dalam melakukan riset.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian dan Peranan Statistik
Kata statistik berasal dari bahasa latin, yaitu status yang berarti negara atau untuk menyatakan hal-hal yang berhubungan dengan ketatanegaraan. Cakupan statistik bukan hanya pada angka-angka pemerintahan saja, tetapi telah mengambil bagian dari berbagai kehidupan.
Berikut ini pengertian statistik sesuai dengan perkembangannya.
- Pengertian pertama
Statistik adalah sekumpulan angka untuk menerangkan sesuatu, baik angka yang belum tersusun maupun angka-angka yang sudah tersusun dalam suatu daftar atau grafik.
- Pengertian kedua
Statistik adalah sekumpulan cara dan aturan tentang pengumpulan, pengolahan, analisis, serta penafsiran data yang terdiri dari angka-angka.
- Pengertian ketiga
Statistik adalah sekumpulan angka yang menjelaskan sifat-sifat data atau hasil pengamatan.
Dari pengertian kedua dan ketiga, dalam arti luas disimpulkan bahwa statistika merupakan suatu metode atau ilmu, yaitu metode atau ilmu yang mempelajari cara pengumpulan, pengolahan, penganalisisan, penafsiran, dan penarikan kesimpulan dari data yang ada.
Dan dari pengertian-pengertian di atas, unsur-unsur dari statistik adalah:
- Data
- Perlakuan data, seperti pengumpulan dan pengolahan
- Kesimpulan
- Angka-angka
Pengertian statistik juga dapat dilihat dari beberapa pendapat ahli, yaitu:
- Croxton dan Cowden
Statistik adalah metode untuk mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan, serta menginterpretasikan data yang berwujud angka-angka.
- Anderson dan Bancroft
Statistik adalah ilmu dan seni perkembangan dan metode paling efektif untuk pengumpulan, pentabulasian, dan penginterpretasian data kuantitatif sedimikian rupa, sehingga kemungkinan salah dalam kesimpulan dan estimasi dapat diperkirakan dengan penggunaan penalaran induktif yang didasarkan pada matematika probabilitas.
- Prof. Dr. Sudjana, M.A., M.sc.
Statistik adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data, pengolahan penganalisisannya, dan penarikan kesimpulan berdasarkan kumpulan data dan penganalisisan yang dilakukan.
- Steel dan Torrie
Statistik adalah metode yang memberikan cara-cara guna menilai ketidaktentuan dan penarikan kesimpulan yang bersifat induktif.
- J. Supranto
- Dalam arti sempit
Statistika adalah data ringkasan yang berbentuk angka(kuantitatif)
- Dalam arti luas
Statistika adalah ilmu yang mempelajari cara pengumpulan, penyajian, dan analisis data, serta cara pengmbilan kesimpulan secara umum berdasarkan hasil penelitian yang menyeluruh.
- Drs. Djarwanto Ps.
Statistik adalah kumpulan angka-angka yang berhubungan dengan atau melukiskan suatu persoalan.
Peranan statistik antara lain:
- Dalam kehidupan sehari-hari
Sebagai penyedia bahan-bahan atau keterangan-keterangan berbagai hal untuk diolah dan ditafsirkan.
- Dalam penelitian ilmiah
Sebagai penyedia alat untuk mengemukakan atau menemukan kembali keterangan-keterangan yang seolah-olah tersembunyi dalam angka-angka statistik.
- Dalam ilmu pengetahuan
Sebagai peralatan analisis dan interpretasi dari data kuntitatif ilmu pengetahuan, sehingga didapatkan suatu kesimpulan dari data-data tersebut.
(Ir. M. Iqbal Hasan,M.M., 2002)
2.2 Variabel Statistik dan Skala Pengukuran
2.2.1 Variabel statistik
- Variabel: adalah suatu sifat atau fenomena yang menunjukan sesuatu yang dapat diamati dan nilainya berbeda-beda
Sesuatu dikatakan variabel, jika:
- Mempunyai nama
- Dapat diamati atau diukur
- Nilainya berbeda-beda
- Memiliki definisi verbal
- Ada kelompok penggolongan atau satuan
Contoh variabel tinggi badan:
- Nama : tinggi badan
- Dapat diukur : dapat
- Nilai pengukuran : berbeda
- Definisi verbal : jarak antara kepala – kaki
- Satuan : centimeter
- Bagian dari variabel disebut: atribut
- Variabel: jenis kelamin, tingkat pendidikan
- Atribut: laki, perempuan →atribut dari variabel jenis kelamin
- Atribut: SD, SMP, SMA, PT → atribut dari variabel tingkat pendidikan
Subyek dan Obyek Penelitian
- Jika kita akan meneliti tingkat pengetahuan ibu hamil → maka ibu hamil disebut subyek penelitian →sedangkan tingkat pengetahuan disebut obyek penelitian
- Meneliti jumlah kunjungan Puskesmas → Puskesmas: subyek, kunjungan: obyek
- Meneliti kemanjuran obat → obat: subyek, kemanjuran: obyek
Macam Variabel
- Variabel Tergantung/ Akibat / Terpengaruh/ Dependen → variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain
- Variabel Bebas/ Sebab/ mempengaruhi/ Independen →variabel yang mempengaruhi variabel lain
- Contoh: variabel pendidikan dan pekerjaan →variabel pendidikan (variabel bebas), variabel pekerjaan (tergantung) → sebab pendidikan mempengaruhi pekerjaan
Sebutkan, mana yang termasuk variabel bebas dan variabel tergantung
- Jenis olah raga dan bakat
- Pekerjaan dan jenis kelamin
- Kepribadian, pendidikan, dan keturunan
Hubungan Antar Variabel
- Hubungan Asimetris
- Hubungan Simetris
- Hubungan Timbal Balik (Resiprocal)
Hubungan Variabel Asimetris
- Hubungan variabel Asimetris adalah hubungan suatu variabel yang mempengaruhi variabel lainya
- X → Y
- X = variabel bebas, independent, pengaruh, prediktor
- Y = variabel tergantung, dependent, terpengaruh, kriterium
Hubungan Variabel Simetris
- Hubungan simetris artinya kedua variabel ada hubungan tetapi tidak saling mempengaruhi
- Contoh: variabel Tinggi badan (Y1) dan Berat Badan (Y2) dipengaruhi oleh variabel pertumbuhan (X)
- Antara Y1 dan Y2 ada hubungan, tetapi tidak saling mempengaruhi
Hubungan Variabel Timbal Balik
- Hubungan antar dua variabel yang saling mempengaruhi
- Misal: hubungan antara variabel malnutrisi dan variabel malabsorbsi
- Malabsorbsi akan menyebabkan malnutrisi
- Malnutrisi akan menyebabkan atropi mukosa usus halus → malabsorbsi
Variabel Perantara
- Variabel perantara atau penghubung: variabel yang menjadi penghubung antara variabel bebas dan variabel tergantung
- Misal: modernisasi (status wanita) dapat mempengaruhi fertilitas, tetapi tidak secara langsung, namun melalui kontrasepsi atau penundaan usia perkawinan → variabel kontrasepsi dan penundaan usia perkawinan disebut: Variabel Perantara
Variabel Penekan/ Pra Kondisi
- Variabel penekan atau prakondisi adalah variabel yang merupakan prasyarat bekerjanya variabel bebas dan variabel tergantung
- Contoh: Kuman M. TB (variabel bebas) menyebabkan penyakit TB (varibel tergantung) → proses diatas dapat berlangsung pada saat kondisi tubuh lemah (variabel penekan/ prakondisi)
Variabel Pengganggu/ Distorter
- Variabel pengganggu/ distorter adalah variabel yang mengganggu bekerjanya variabel bebas dan variabel tergantung
- Contoh: Hipotesis: akseptor KB ekonomi lemah akan lebih banyak daripada ekonomi tinggi →ternyata hipotesis tersebut salah, hal ini disebabkan ada variabel pengganggu yaitu variabel status pekerjaan: PNS dan Non PNS → ternyata hipotesis tsb benar pada pegawai non PNS
Definisi Operasional Variabel
- Definisi operasional adalah seperangkat instruksi yang lengkap untuk menetapkan apa yang akan diukur dan bagaimana cara mengukur variable.
- Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun definisi operasional sebuah variable adalah:
- Nama variable
- Definisi verbal variable
- Kelompok penggolongan variable
- suatu cara untuk menggolongkannya
- Agar variabel dapat diamati dan diukur, maka setiap konsep yang ada dalam permasalahan atau yang ada dalam hipotesis harus disusun Definisi Operasional.
- Definisi operasional dari variabel sangat diperlukan terutama untuk menentukan alat atau instrumen yang akan digunakan dalam pengumpulan data.
Sebagai contoh konsep orang lapar: Orang lapar dapat didefinisikan sebagai:
Orang yang dapat menghabiskan sepiring nasi dalam waktu kurang dari dua menit
Orang yang kelihatan mengantuk, tidak suka berbicara dan kelihatan lesu.
Untuk menentukan seseorang lapar atau tidak, berdasarkan definisi 1 diperlukan sepiring nasi dan sebuah pencatat waktu, sedang berdasar definisi 2 tidak diperlukan alat, kecuali indera pengamatan
2.2.2 Skala pengukuran
Ada empat tipe skala pengukuran dalam penelitian, yaitu nominal, ordinal,
interval dan ratio.
- Nominal
Skala pengukuran nominal digunakan untuk mengklasifikasikan obyek, individual atau kelompok; sebagai contoh mengklasifikasi jenis kelamin, agama, pekerjaan, dan area geografis. Dalam mengidentifikasi hal-hal di atas digunakan angka-angka sebagai symbol. Apabila kita menggunakan skala pengukuran nominal, maka statistik non-parametrik digunakan untuk menganalisa datanya. Hasil analisa dipresentasikan dalam bentuk persentase. Sebagai contoh kita mengklaisfikasi variable jenis kelamin menjadi sebagai berikut: laki-laki kita beri simbol angka 1 dan wanita angka 2. Kita tidak dapat melakukan operasi arimatika dengan angka-angka tersebut, karena angka-angka tersebut hanya menunjukkan keberadaan atau ketidakadanya karaktersitik tertentu.
Contoh:
Jawaban pertanyaan berupa dua pilihan “ya” dan “tidak” yang bersifat kategorikal dapat diberi symbol angka-angka sebagai berikut: jawaban “ya” diberi angka 1 dan tidak diberi angka 2.
- Ordinal
Skala pengukuran ordinal memberikan informasi tentang jumlah relatif karakteristik berbeda yang dimiliki oleh obyek atau individu tertentu. Tingkat pengukuran ini mempunyai informasi skala nominal ditambah dengan sarana peringkat relatif tertentu yang memberikan informasi apakah suatu obyek memiliki karakteristik yang lebih atau kurang tetapi bukan berapa banyak kekurangan dan kelebihannya.
Contoh:
Jawaban pertanyaan berupa peringkat misalnya: sangat tidak setuju, tidak setuju, netral, setuju dan sangat setuju dapat diberi symbol angka 1, 2,3,4 dan 5. Angka-angka ini hanya merupakan simbol peringkat, tidak mengekspresikan jumlah.
- Interval
Skala interval mempunyai karakteristik seperti yang dimiliki oleh skala nominal dan ordinal dengan ditambah karakteristik lain, yaitu berupa adanya interval yang tetap. Dengan demikian peneliti dapat melihat besarnya perbedaan karaktersitik antara satu individu atau obyek dengan lainnya. Skala pengukuran interval benar-benar merupakan angka. Angka-angka yang digunakan dapat dipergunakan dapat dilakukan operasi aritmatika, misalnya dijumlahkan atau dikalikan. Untuk melakukan analisa, skala pengukuran ini menggunakan statistik parametric.
Contoh:
Jawaban pertanyaan menyangkut frekuensi dalam pertanyaan, misalnya: Berapa kali Anda melakukan kunjungan ke Jakarta dalam satu bulan? Jawaban: 1 kali, 3 kali, dan 5 kali. Maka angka-angka 1,3, dan 5 merupakan angka sebenarnya dengan menggunakan interval 2.
- Ratio
Skala pengukuran ratio mempunyai semua karakteristik yang dipunyai oleh skala nominal, ordinal dan interval dengan kelebihan skala ini mempunyai nilai 0 (nol) empiris absolut. Nilai absoult nol tersebut terjadi pada saat ketidakhadirannya suatu karakteristik yang sedang diukur. Pengukuran ratio biasanya dalam bentuk perbandingan antara satu individu atau obyek tertentu dengan lainnya.
Contoh:
Berat Sari 35 Kg sedang berat Maya 70 Kg. Maka berat Sari dibanding dengan berat Maya sama dengan 1 dibanding 2.
- Validitas
Suatu skala pengukuran dikatakan valid apabila skala tersebut digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Misalnya skala nominal yang bersifat non-parametrik digunakan untuk mengukur variabel nominal bukan untuk mengukur variabel interval yang bersifat parametrik. Ada 3 (tiga) tipe validitas pengukuran yang harus diketahui, yaitu:
- Validitas Isi (Content Validity)
Validitas isi menyangkut tingkatan dimana item-item skala yang mencerminkan domain konsep yang sedang diteliti. Suatu domain konsep tertentu tidak dapat begitu saja dihitung semua dimensinya karena domain tersebut kadang mempunyai atribut yang banyak atau bersifat multidimensional.
- Validitas Kosntruk (Construct Validity)
Validitas konstruk berkaitan dengan tingkatan dimana skala mencerminkan dan berperan sebagai konsep yang sedang diukur. Dua aspek pokok dalam validitas konstruk ialah secara alamiah bersifat teoritis dan statistik.
- Validitas Kriteria (Criterion Validity)
Validitas kriteria menyangkut masalah tingkatan dimana skala yang sedang digunakan mampu memprediksi suatu variable yang dirancang sebagai kriteria.
- Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas nilai hasil skala pengukuran tertentu. Reliabilitas berkonsentrasi pada masalah akurasi pengukuran dan hasilnya.
2.3 Elemen Statistik
Meskipun statistik bisa diterapkan pada hampir semua aspek kehidupan, namun ada beberapa elemen yang biasa terdapat dalam suatu persoalan statistik, yaitu:
2.3.1 Populasi
Masalah dasar dari persoalan statistik adalah menentukan populasi data. Secara umum populasi bisa didefinisikian sebagai sekumpulan data yang mengidentifikasi suatu feomena. Misal pekerja di seluruh Indonesia bisa disebut suatu populasi, bahkan semua pekerjadi PT ’UTAMA’ juga bisa dikatakan populasi, bahkan pekerja wanita khusus di bagian produksi yang bekerja lembur pada malam hari di PT ’UTAMA’ tersebut juga bisa disebut suatu populasi. Jadi tergantung dari kegunaan dan relevansi data yang dikumpulkan. Jika diinginkan diteliti kepuasan pekerja wanta khusus di bagian produksi yang bekerja lembur pada malam hari di PT ’UTAMA’ tersebut, populasi adalah pekerja wanita khusus di bagian produksi yang bekerja lembur pada malam hari di PT ’UTAMA’. Namun, jika ingin diteliti status dan keadaan pekerja wanita di Indonesia, populasi yang relevan adalah seluruh wanita Indonesia yang aktif bekerja.
Populasi dalam statistik juga tidak hanya terbatas pada masalah-masalah manusia atau bisnis, namun lebih luas seperti populasi ayam di suatu daerah, poulasi bakteri ’X’ di suatu Laboraturium dan seterusnya. Juga populasi bisa sedemikian besarnya hingga bisa dikatakan tak terbatas, seperti populasi oksigen di dunia, populasi plankton di lautan dan sebagainya.
2.3.2 Sampel
Sampel bisa didefinisikan sebagai sekumpulan data yang diambil atau diseleksi dari suatu populasi seperti dalam kasus populasi di atas. Jika populasi adalah seluruh pekerja wanita di PT ’UTAMA’, sampel bisa sebagian pekerja wanita, atau beberapa pekerja wanita di perusahaan tersebut. Jadi, sampel adalah bagian dari populasi, atau populasi bisa dibagi dalam berbagai jenis sampel.
2.3.3 Statistik Inferensi
Seperti telah dijelaskan di muka, statistik inferensi pada dasarnya adalah suatu keputusan, perkiraan atau generalisasi tentang suatu populasi berdasarkan informasi yang terkandung dari suatu sampel. Pada kasus pekerja wanita di atas, dari sampel –misal- 20 oreang pekerja wanita di PT ’UTAMA’. Jika setelah dilakukan serangkaian analisis statistik, ternyata umumnya para pekerja wanita bergaji rendah dan merasa tidak puas dengan kondisi kerjanya sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh pekerja wanita di PT ’UTAMA’ (populasi) juga merasa tidak puas dengan kondisi kerja dan tingkat gaji yang diterima selama in. Jadi, apa yang disimpulkan dari analisis terhadapa sample, itu pula yang digeneralisasikan pada populasi.
2.3.4 Pengukuran Realibilitas dari Statistik Inferensi
Dari ketiga elemen di atas, bisa disimpulkan bahwa tujuan dari statistik pada dasarnya adalah melakukan deskripsi terhadap data sampel, kemudian melakukan inferensi terhadap populasi data berdasar pada informasi (hasil statistik deskriptif)) yang terkandung dalam sampel. Namun karena sampel yang diambil hanyalah sebagian dari populasi, bisa terjadi bias dalam kesimpulan yang didapat. Misal bisa saja tidak semua wanita pekerja di PT ’UTAMA’ merasa tidak puas. Mungkin saja ada beberapa wanita pekerja di sana yang justru merasa puas dan memiliki gaji yang cukup tinggi, karena produktivitasnya lebih besar dibanding rekan sekerjanya.
Sebagai konsekuensi dari kemungkinan timbulnya berbagai bias dalam inferensi, perlu diukur reabilitas dari setiap inferensi yang telah dibuat, seperti pelaporan adanya prediksi kesalahan terhadap suatu keputusan.
(Singgih Santoso, 2003)
2.4 Klasifikasi Statistik
2.4.1 Statistik Parametrik
Statistika parametrik adalah ilmu statistika yang mempertimbangkan jenis sebaran/distribusi data, yaitu apakah data menyebar normal atau tidak. Pada umumnya, Jika data tidak menyebar normal, maka data harus dikerjakan dengan metode Statistika non-parametrik, atau setidak2nya dilakukan transformasi agar data mengikuti sebaran normal, sehingga bisa dikerjakan dg statistika parametrik. Contoh metode statistika parametrik: uji-z (1 atau 2 sampel), uji-t (1 atau 2 sampel), korelasi pearson, Perancangan Percobaan (1 or 2-way ANOVA parametrik), dll. (Ir. M. Iqbal Hasan,M.M., 2002)
2.4.1.1 Statistik deskriptif
Statistik deskriptif adalah bagian dari statistik yang mempelajari cara pengumpulan dan penyajian data sehingga mudah dipahami.
Statistik deskriptif hanya berfungsi untuk menerangkan keadaan, gejala, atau persoalan.
Penarikan kesimpulan pada statistik deskriptif hanya ditujukan pada kumpulan data yang ada. Didasarkan pada ruang lingkup bahasannya, statistik deskriptif mencakup hal sebagai berikut:
Distribusi frekuensi beserta bagian-bagiannya seperti:
- Grafik distribusi (histogram, poligon frekuensi, dan ogif)
- Ukuran nilai pusat (rata-rata, median, modus, kuartil, dan sebagainya)
- Ukuran dispersi (jangkauan, simpangan rata-rata, variasi, simpangan baku, dan sebagainya)
- Kemencengan dan keruncingan kurva
- Angka Indeks
- Time Series/deret waktu atau data berkala
- Korelasi dan Regresi Sederhana
2.4.1.2 Statistik Inferensi
Statistik inferensi adalah bagian dari statistik yang mempelajari mengenai penafsiran dan penarikan kesimpulan yang berlaku secara umum dari data yang telah tersedia.
Penarikan kesimpulan pada statistik inferensi merupakan generalisasi dari suatu populasi berdasarkan data yang ada. Didasarkan atas ruang lingkup bahasannya, statistik ini mencakup:
- Probabilitas atau teori kemungkinan
- Distribusi teoritis
- Sampling dan distribusi sampling
- Pendugaan populasi dan teori populasi
- Uji hipotesis
- Analisis korelasi dan uji signifikasi
- Analisis regeresi untuk peramalan
(Ir. M. Iqbal Hasan,M.M., 2002)
2.4.2 Statistik Non Parametrik
Statistika non-parametrik -> statistika non-parametrik adalah statistika bebas sebaran (tdk mensyaratkan bentuk sebaran parameter populasi, baik normal atau tidak). Statistika non-parametrik biasanya digunakan untuk melakukan analisis pada data berjenis Nominal atau Ordinal. Data berjenis Nominal dan Ordinal tidak menyebar normal. Contoh metode Statistika non-parametrik:Binomial test, Chi-square test, Median test, Friedman Test, dll.
(Ir. M. Iqbal Hasan,M.M., 2002)
2.5 Korelasi dan regresi sederhana
2.5.1 Korelasi
Dalam teori probabilitas dan statistika, korelasi, juga disebut koefisien korelasi, adalah nilai yang menunjukkan kekuatan dan arah hubungan linier antara dua peubah acak (random variable). (www.wikipedia.com)
Salah satu jenis korelasi yang paling populer adalah koefisien korelasi momen-produk Pearson, yang diperoleh dengan membagi kovarians kedua variabel dengan perkalian simpangan bakunya. Meski memiliki nama Pearson, metode ini pertama kali diperkenalkan oleh Francis Galton. (www.wikipedia.com)
2.5.2 Regresi Sederhana
Regresi merupakan suatu alat ukur yang juga digunakan untuk mengukur ada tidaknya korelasi antarvariabel. Istilah regresi pertama sekali diperkenalkan oleh Sir Francis Galton pada tahun 1877.
Dalam penelitiannya, Galton menemukan bahwa tinggi anak dari orangtua cenderung meningkat atau menurun dari berat rata-rata populasi.
(Ir. M. Iqbal Hasan,M.M., 2002)
2.6 Cara Kerja SPSS
2.6.1 Komponen SPSS BI
Adapun SPSS BI adalah salah satu produk andalan SPSS sebagai market leader pada program statistik, yang berfungsi untuk membantu suatu organisasi dalam membuat dan mendistribusikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan, agar tetap eksis dan unggul dalam kompetisi usaha yang ketat. SPSS BI mempunyai 4 bagian utama:
- Data Collection : mengumpulkan data untuk pengolahan data.
- Data preparation : persipan data untuk pengolahan lebih lanjut.
- Data Analysis dan Data Mining : menyediakan berbagai perhitungan statistik untuk pengolahan data.
- Data Deployment : mendistribusikan hasil pengolahan data (informasi).
Berikut adalah family product SPSS untuk Data Analysis dan Data Mining :
SPSS Base, ini adalah produk utama SPSS yang mencakup semua perhitungan statistik deskriptif dan induktif, serta dilengkapi penyajian berbagai jenis grafik. SPSS Base dilengkapi dengan add-on enhancements yang meliputi:
- SPSS Professional Statistics
- SPSS Advanced Statistics
- SPSS Tables
- SPSS Trends
- SPSS Categories
- SPSS Chaid
- SPSS Exact Tests
- Neural Connection
- Mapinfo
- Aiiclear III
(Santoso Singgih,2001)
2.6.2 SPSS data editor
SPSS Data Editor muncul setiap kali SPSS dibuka dan merupakan window utama pada SPSS.
Data Editor mempunyai dua fungsi utama:
1) Input data yang akan diolah oleh SPSS
2) Proses data yang telah diinput dengan prosedur statistik tertentu.
Data Editor terdiri atas sepuluh menu utama, yaitu File, Edit, View, Data, Transform, Analyze,
Graphs, Utilities, Windows dan Help. (Santoso singgih,2001)
2.6.3 Menu file pada SPSS
Menu utama File merupakan menu pertama dari Data Editor yang dibuka oleh para pengguna
SPSS.
Data Editor pada SPSS mempunyai dua bagian utama:
- Kolom, dengan ciri adanya kata var dalam setiap kolomnya. Kolom dalam SPSS akan diisi oleh Variabel (seperti penjualan, tinggi bandan dan lainnya).
- Baris, dengan ciri adanya angka 1,2,3 dan seterusnya. Baris dalam SPSS akan diisi oleh Kasus.
(Santoso Singgih, 2001)
Langkah-langkah memasukkan Data dalam SPSS:
a. Membuat lembar kerja baru
- Pilih menu utama File.
- Pilih submenu New.
- Klik Data.
b. Menamai Variabel yang diperlukan
Klik Variabel View yang ada dibagian kiri bawah, maka pada SPSS Data Editor akan tampil kolom-kolom dengan heading Name, Type, Width, Decimal, labels, Value, dsb.
Kolom Name:
Kolom ini untuk pendefisian nama variabel. Dalam pemberian nama variabel, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah:
1. Nama variabel maksimum 8 karakter
2. Tidak boleh ada spasi
3. Karakter pertama berupa huruf
4. Karakter terakhir tidak boleh berupa titik
5. Hindarilah istilah dalam SPSS seperti; All, And, By, Eq, Ge, Le, Lt, Ne, Or, To, With
6. Huruf besar dan kecil dianggap sama
Kolom Type:
Kolom ini utnuk mendefinisikan type variabel antara lain Numeric, Dot, Scientific notation, Date, Dollar, Custom currency, dan String
Kolom Width:
Kolom ini untuk memberikan lebar variabel
Kolom Decimal:
Kolom ini untuk memberikan tempat decimal dari data pada variabel yang sesuai
Kolom Labels:
Kolom ini utnuk memberikan label variabel (jika perlu)
Kolom Values:
Kolom ini untuk memberikan harga label dari variabel (jika perlu)
(Yasin Hasbi, 2007)
2.6.4 Menu Edit pada SPSS
Menu Edit digunakan untuk melakukan perbaikan atau perubahan berkenaan dengan data yang telah dibuat ataupun berbagai option.
Terhadap data yang telah dibuat oleh SPSS, perbaikan ataupun perubahan meliputi menghapus data/kasus, menambah variabel, menemukan nomor kasus dan lainnya. Sebelum edit dapat dilakukan terhadap data pada suatu file, maka harus ada file tertentu pada Data Editor. (Santoso Singgih, 2001)
Terhadap data yang telah dibuat, dapat dilakukan perbaikan atau perubahan meliputi menghapus data, mengganti data, menambah variabel, dan lain-lain.
1. Edit terhadap data yang telah dibuat. Langkah-langkah edit data sebagai berikut :
- Buka file yang akan di edit
- Sorot data yang akan diedit misalnya mengahapus satu baris
- Pilih Edit pada menu utama
- Pilih Cut atau CTRL+X. Jika ternyata data tidak jadi dihapus maka pilih Undo
- Klik OK
2. Edit terhadap variabel yang telah dibuat.
- Aktifkan Variable View dengan menekan CTRL+T
- Sorot nama variabel yang akan diganti
- Pilih menu Edit
- Pilih clear untuk menghapus atau ganti dengan varibel baru.
(Yasin Hasbi, 2007)
2.6.5 Menu View pada SPSS
Menu View berfungsi untuk mengatur toolbar (status bar, penampakan value label dan lainnya).
(Santoso Singgih, 2001)
2.6.6 Menu Data pada SPSS
Menu Data digunakan untuk melakukan berbagai pengerjaan pada data SPSS. Dalam beberapa hal, menu ini mempunyai fungsi yang berkaitan dengan menu Edit, seperti dalam menyisipkan variabel, menyisipkan kasus dan sebagainya.
(Santoso Singgih, 2001)
2.6.7 Menu Transform pada SPSS
Menu Transform berfungsi untuk membuat perubahan pada variabel yang telah dipilih dengan kriteria tertentu. (Santoso Singgih, 2001)
2.6.8 Menu Analyze pada SPSS
Menu Analyze merupakan menu inti SPSS, yang berfungsi utnuk melakuakn semua prosedur perhitungan statistik, seperti ujit, uji F, regresi, time series dan lainnya.
(Santoso Singgih, 2001)
2.6.9 Menu Graphs pada SPSS
Menu Graphs berfungsi untuk membuat berbagai jenis grafik untuk mendukung analisis statistik, seperti Pie, Line, Bar dan kombinasinya.
(Santoso Singgih, 2001)
2.6.10 Menu Utilities pada SPSS
Menu Utilities atau menu tambahann ynmg mendukung program SPSS, sperti:
a) Memberi informasi tentang variabel yang sekarang sedang dikerjakan.
b) Mengatur tampilan menu-menu yang lain.
(Santoso Singgih, 2001)
2.6.11 Menu Window pada SPSS
Menu Window berfungsi untuk berpindah (switch) diantara menu-menu yang lain di SPSS. (Santoso Singgih, 2001)
2.6.12 Menu Help pada SPSS
Menu Help berfungsi untuk menyediakan bantuan informasi mengenai program SPSS yang dapat diakses secara mudah dan jelas. (Santoso Singgih, 2001)
2.7 Window SPSS
SPSS menyediakan empat window, yang meliputi:
a. Data Editor
Window ini terbuka secara otomatis setiap kali program SPSS dijalankan, dan berfungsi untuk input data SPSS. Menu yang ada pada Data Editor yaitu:
- File
Menu File berfungsi untuk menangani hal-hal yang berhubungan dengan file data, seperti membuat file baru, membuka file tertentu, mengambil data dari program lain, mencetak isi Data Editor dan lainnya.
- Edit
Menu Edit berfungsi untuk menangani hal-hal yang berhubungan dengan memperbaiki atau mengubah nilai data (duplikasi data, menghilangkan data, edit data dan lainnya). Selain itu, Menu Edit juga berfungsi untuk mengubah setting pada Options (seperti Output label, Script dan lainnya).
- View
Menu View berfungsi untuk mengatur toolbar (status bar, penampakan value label dan lainnya).
- Data
Menu Data berfungsi untuk membuat perubahan data SPSS secara keseluruhan, seperti mengurutkan data, menyeleksi data berdasar kriteria tertentu, menggabung data dan sebagainya.
- Transform
Menu Transform berfungsi untuk membuat perubahan pada variabel yang telah dipilih dengan kriteria tertentu.
- Analyze
Menu Analyze merupakan menu inti SPSS, yang berfungsi utnuk melakuakn semua prosedur perhitungan statistik, seperti ujit, uji F, regresi, time series dan lainnya.
- Graphs
Menu Graphs berfungsi untuk membuat berbagai jenis grafik untuk mendukung analisis statistik, seperti Pie, Line, Bar dan kombinasinya.
- Utilities
Menu Utilities atau menu tambahann ynmg mendukung program SPSS, seperti:
- Memberi informasi tentang variabel yang sekarang sedang dikerjakan.
- Mengatur tampilan menu-menu yang lain.
- Window
Menu Window berfungsi untuk berpindah (switch) diantara menu-menu yang lain di SPSS.
- Help
Menu Help berfungsi untuk menyediakan bantuan informasi mengenai program SPSS yang dapat diakses secara mudah dan jelas. (Santoso Singgih, 2001)
b. Menu Output Viewer
Jika menu editor berfungsi untuk memasukkan data yang siap diolah oleh SPSS, kemudian melakukan pengolahan data yang dilakukan lewat menu Analyze, maka hasil pengolahan data atau informasi ditampilkan lewat menu SPSS Viewer atau dapat disebut Viewer saja. Isi output dapt berupa sebuah Tabel, sebuah Grafik, atau sebuah Teks. Selain menu pada Data Editor, terdapat menu yang lain yaitu:
- Insert
Berfungsi untuk menyisipi dengan judul, grafik, teks atau obyek tertentu dan aplikasi lain.
- Format
Berfungsi untuk mengubah tata letak huruf output.
(Santoso Singgih, 2001)
c. Menu Syntax Editor
Menu ini berupa file teks yang berisi berbagai perintah SPSS dan dapat diketik secara manual. Isi menu Syntax sama dengan menu yang lain, hanya disini ada tambahan submenu Run yang berfungsi untuk menjalankan Syntax yang telah ditulis.
(Santoso Singgih, 2001)
d. Menu Script Editor
Menu Scrip pada dasrnya digunakan untuk melakukan berbagai pengerjaan SPSS secara otomatis, seperti membuka dan menutup File, Ekspor Chart, Penyesuaian bentuk Output dan lainnya. Isi menu ini sama dengan menu sebelumnya, hanya ditambah dengan submenu Script untuk membuat berbagai subrutin dan fungsi baru, serta submenu Debug untuk melakukan proses debug pada script.
(Santoso Singgih, 2001)
BAB III
MATERI DAN METODE
3.1. Waktu dan Tempat Praktikum
Hari dan Tanggal : Kamis, 9 Desember 2010
Waktu : Pukul 11.00-12.00 WIB
Tempat : Ruang 305 (Kampus Kelautan UNDIP, Tembalang,
Semarang)
3.2. Materi Praktikum
SPSS (Statistical Product and Service Solution) merupakan salah satu program aplikasi statistik yang sering digunakan untuk pengolahan data.
Pada saat pertama kali SPSS dibuka, tampilan akan tampak SPSS data editor yang mempunyai dua tampilan dalam satu layer, yaitu tampilan data view dan variable view. Menu yang dipakai adalah:
- File : untuk membuat file baru, membuka file tertentu, mencetak isi editor, dll.
Terdiri dari :
- Open
- Save & Save as
- Display data info
- Print
- Exit
- Editor : untuk memperbaiki atau mengubah nilai data.
Terdiri dari :
- Undo & Redo
- Cut & Clear
- Copy & Paste
- Find
- Edit Option
- View : untuk mengatur toolbar.
Terdiri dari :
- Status Bar
- Tool Bar
- Fonts
- Grid lines
- Value Labels
- Data : untuk mengurutkan data berdasarkan kriteria tertentu.
Terdiri dari :
- Define dates
- Insert variable
- Insert case
- Go to case
- Sort case
- Transpose
- Merge files
- Aggregate
- Split file
- Select case
- Weight case
- Transform : untuk membuat perubahan pada variabel yang telah dipilih.
Terdiri dari :
- Compute
- Random number seed
- Count
- Recode
- Categorize variables
- Rank cases
- Automatic recode
- Create time series
- Replace missing value
- Analyze : untuk melakukan semua prosedur perhitungan statistik.
Terdiri dari :
- Reports
- Descriptive statistic
- Compare means
- General linier models
- Correlate
- Regression
- Loglinier
- Classify
- Data reduction
- Scale
- Non parametric test
- Survival
- Multiple response
- Graph : untuk membuat berbagai jenis grafik untuk mendukung analisa.
Terdiri dari :
- gallery
- interactive
- bar
- line
- area
- pie
- high low
- pareto
- control
- boxplot
- error bar
- scatter
- histogram
- p – p
- q –q
- sequence
- ROC curve
- Time series
- Utilities : untuk memberi informasi tentang variabel yang sedang dikerjakan.
Terdiri dari :
- Variable
- File info
- Define sets
- Auto nem case
- Run script
- Windows : untuk berpimdah diantara menu – menu yang lain.
Terdiri dari :
- Minimize all windows
- Help : untuk menyediakan bantuan informasi mengenai program SPSS.
Terdiri dari :
- Topics
- Tutorial
- SPSS homepage
- Syntax guide
- Statistic coach
- About
- Register product
Selain data editor, menu lainnya adalah Menu output viewer (untuk menampilkan hasil pengolahan data atau informasi), Menu syntax viewer (untuk menuliskan beberapa perintah atau pilihan yang hanya dapat digunakan dengan SPSS Command Language), dan Menu script editor (untuk melakukan berbagai pengerjaan SPSS secara otomatis, seperti membuka dan menutup file, export chart, dll).
3.3. Metode Praktikum
3.3.1. Pengenalan Paket Program SPSS
SPSS (Statistical Product and Service Solution) merupakan salah satu program aplikasi statistik yang sering digunakan untuk pengolahan data.
Pada saat pertama kali SPSS dibuka, tampilan akan tampak SPSS data editor yang mempunyai dua tampilan dalam satu layer, yaitu tampilan data view dan variable view. Menu yang dipakai adalah:
- File : untuk membuat file baru, membuka file tertentu, mencetak isi editor, dll.
- Editor : untuk memperbaiki atau mengubah nilai data.
- View : untuk mengatur toolbar.
- Data : untuk mengurutkan data berdasarkan kriteria tertentu.
- Transform : untuk membuat perubahan pada variabel yang telah dipilih.
- Analyze : untuk melakukan semua prosedur perhitungan statistik.
- Graph : untuk membuat berbagai jenis grafik untuk mendukung analisa.
- Utilities : untuk memberi informasi tentang variabel yang sedang dikerjakan.
- Windows : untuk berpimdah diantara menu – menu yang lain.
- Help : untuk menyediakan bantuan informasi mengenai program SPSS.
Selain data editor, menu lainnya adalah Menu output viewer (untuk menampilkan hasil pengolahan data atau informasi), Menu syntax viewer (untuk menuliskan beberapa perintah atau pilihan yang hanya dapat digunakan dengan SPSS Command Language), dan Menu script editor (untuk melakukan berbagai pengerjaan SPSS secara otomatis, seperti membuka dan menutup file, export chart, dll).
Langkah – langkah memasukkan data dalam SPSS:
- Membuat lembar kerja baru (sebelumnya masuk program SPSS dahulu)
- Pilih menu utama file
- Pilih submenu new
- Klik data
- Menamai variabel yang diperlukan
Klik variable view yang ada dibagian kiri bawah, maka pada SPSS data editor akan tampil kolom – kolom dengan heading name, type, widht, decimal, labels, value, dsb.
- Memasukkan data dengan terlebih dulu mengaktifkan data view.
Frequencies
- Mengisi varibel Name yaitu tinggi dan gender, pada kolom Name tinggi, Type diganti Comma. Label diisi tinggi badan, pada kolom Name gender, Decimals diganti 0, Label diisi jenis kelamin dengan Values Label yang dikehendaki.
- Data View yang berada dibagian kiri bawah diklik, maka pada SPSS Data Editor akan muncul beberapa kolom. Data yang akan disusun distribusi frekuensinya diketik ke dalam kolom yang kita kehendaki pada data editor.
- Kemudian klik Analyze → Deskriptive Statistics → Frequencies. Pindahkan Tinggi Badan pada kolom Variable(s).
- Mengeklik Statistics kemudian Check list pada Persentile Value Quartiles, pada Central Tedency yaitu Mean dan Median, sedangkan pada Despertion Check list semua. Lalu klik Continue.
- Klik Chart → Check list Histograms dan With Normal Curve. Klik Continue → OK.
- Lalu akan muncul Frequencies pada Output.
- Menyusun distribusi frekuensi untuk gender. Klik Analyze → Deskriptive Statistics → Frequencies. Kemudian pindahkan Jenis Kelamin pada kolom Variable(s).
- Klik Statistics → Check list pada Presentile Value yaitu Quartiles, Despersion, Central Tendency yaitu Mean dan Median dan pada Distribution yaitu Skewness dan Kurtosis. Klik Continue.
- Klik Charts → pilih Pie Charts → Continue → OK.
- Kemudian akan muncul di Output.
3.3.2. Statistik Deskriptif (Explore)
- Klik analyze - Pilih descriptive statistic - Klik Explore
- akan muncul tampilan explore
- Pindahkan data panjang dan lebar dari kiri ke kolom dependent list dengan cara mengeblok kemudian klik tanda panah.
- Klik statistic kemudian beri tanda (v) pada descriptive
- Klik continue
- Klik plots dan untuk keseragaman, pada boxplot pilih factor levels together dan pada descriptive pilih stem and leaf.
- Klik continue
- Pada bagian displays pilih both
- Klik ok
- Menguji Normalitas dan Varians
Konsep penting dalam statistik inferensi adalah: (1) apakah beberapa ssampel yang telah diambil berasal dari populasi yang sama (populasi data berdistribusi normal)? Dan (2) apakah sampel – sampel tersebut mempunyai varians yang sama.
Langkah – langkah:
- Klik Analyze
- Pilih Descriptive statistic
- Klik Explore
- Pindahkan data ukuran dari kolom kiri ke kolom dependent list dengan cara mengeblok kemudian klik tanda panah.
- Pindahkan data kode dari kolom factor list dengan cara mengeblok kemudian klik tanda panah.
- Klik Statistic kemudian beri tanda (v) pada descriptive.
- Klik continue
- Klik Plots dan untuk keseragaman, pada bloxplot pilih non dan pada desctriptive tidak ada yang dipilih.
- Beri tanda (v) pada normality plots with test.
- Pada bagian spread vs level with levene test pilih power estimation.
- Klik continue
- Pada bagian display pilih both
- Klik OK.
- Scetterplot
Deskriptif ini digunakan untuk mengetahui sebaran data pada statistik univarian.
Langkah – langkah:
- Klik graph
- Pilih Legacy Dialogs
- Pilih scatte / dot
- Klik simple scatter
- Klik define
- Pindahkan data logpanjang dari kolom kiri ke kolom X axis dengan cara mengeblok kemudian klik panah
- Klik ok
- Hipotesis
Ho = tidak ada hubungan antara panjang cangkang dengan lebar cangkang pada kerang Anadara granosa.
Hi = ada hubungan antara panjang cangkang dengan lebar cangkang pada kerang Anadara granosa.
- Regresi dan Korelasi
Analisa regresi linier sederhana merupakan analisis yang membicarakan hubungan antara 2 buah variabel, yaitu variabel bebas dan variavel tergantung.
Langkah – langkah:
- Klik Analyze
- Pilih regression dan dari serangkaian pilihan test untuk regresi
- Pilih linier
- Pindahkan data logpanjang dari kolom kiri ke kolom independent dan loglebar ke kolom dependent dengan cara mengeblok kemudian klik panah.
- Pada kolom method pilih enter
- Klik tombol statistic
- Pada kolom regression coefficient pilih estimate
- Beri tanda (v) pada model fit dan descroptive.
- Pada kolom residual beri tanda (v) pada casewise diagnostic dan pilih all cases.
- Klik continue
- Klik tombol plots
- Klik pilihan sdresid dan masukkan kekolom Y lalu klik pilihan zpred dan masukkan kekolom X.
- Klik next
- Klik pilihan zpred dan masukkan kekolom Y lalu klik dependnt dan masukkan kekolom X.
- Pada kolom standardized residual plots beri tanda (v) pada normal probability plot.
- Klik continue
- Klik OK.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
- Hasil Praktikum
- Pengenalan Paket Program SPSS
Memasukkan data
- Statistik Deskriptif (Explore)
Uji frekuensi
Frequencies
Notes | ||
Output Created | 09-Dec-2010 11:13:54 | |
Comments | | |
Input | Active Dataset | DataSet0 |
Filter | <none> | |
Weight | <none> | |
Split File | <none> | |
N of Rows in Working Data File | 25 | |
Missing Value Handling | Definition of Missing | User-defined missing values are treated as missing. |
Cases Used | Statistics are based on all cases with valid data. | |
Syntax | FREQUENCIES VARIABLES=tinggi /NTILES=4 /STATISTICS=STDDEV VARIANCE RANGE MINIMUM MAXIMUM SEMEAN MEAN MEDIAN SKEWNESS SESKEW KURTOSIS SEKURT /HISTOGRAM NORMAL /ORDER=ANALYSIS. | |
Resources | Processor Time | 00:00:00.608 |
Elapsed Time | 00:00:00.671 |
[DataSet0]
Statistics | ||
tinggi badan | | |
N | Valid | 25 |
Missing | 0 | |
Mean | 169.4000 | |
Std. Error of Mean | .99266 | |
Median | 168.9000 | |
Std. Deviation | 4.96328 | |
Variance | 24.634 | |
Skewness | -.155 | |
Std. Error of Skewness | .464 | |
Kurtosis | .452 | |
Std. Error of Kurtosis | .902 | |
Range | 20.70 | |
Minimum | 159.60 | |
Maximum | 180.30 | |
Percentiles | 25 | 167.2000 |
50 | 168.9000 | |
75 | 172.5000 |
tinggi badan | |||||
| | Frequency | Percent | Valid Percent | Cumulative Percent |
Valid | 159.6 | 2 | 8.0 | 8.0 | 8.0 |
161.3 | 1 | 4.0 | 4.0 | 12.0 | |
164.8 | 2 | 8.0 | 8.0 | 20.0 | |
167.2 | 2 | 8.0 | 8.0 | 28.0 | |
168.5 | 2 | 8.0 | 8.0 | 36.0 | |
168.6 | 1 | 4.0 | 4.0 | 40.0 | |
168.9 | 3 | 12.0 | 12.0 | 52.0 | |
170.2 | 1 | 4.0 | 4.0 | 56.0 | |
170.4 | 3 | 12.0 | 12.0 | 68.0 | |
172.5 | 4 | 16.0 | 16.0 | 84.0 | |
174.5 | 2 | 8.0 | 8.0 | 92.0 | |
177.5 | 1 | 4.0 | 4.0 | 96.0 | |
180.3 | 1 | 4.0 | 4.0 | 100.0 | |
Total | 25 | 100.0 | 100.0 | |
Uji Explore
Regression
Notes | ||
Output Created | 09-Dec-2010 12:15:44 | |
Comments | | |
Input | Active Dataset | DataSet4 |
Filter | <none> | |
Weight | <none> | |
Split File | <none> | |
N of Rows in Working Data File | 24 | |
Missing Value Handling | Definition of Missing | User-defined missing values are treated as missing. |
Cases Used | Statistics are based on cases with no missing values for any variable used. | |
Syntax | REGRESSION /DESCRIPTIVES MEAN STDDEV CORR SIG N /MISSING LISTWISE /STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA /CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10) /NOORIGIN /DEPENDENT logpanjang /METHOD=ENTER loglebar /SCATTERPLOT=(*SDRESID ,*ZPRED) (*ZPRED ,logpanjang) /RESIDUALS NORM(ZRESID) /CASEWISE PLOT(ZRESID) OUTLIERS(3). | |
Resources | Processor Time | 00:00:01.560 |
Elapsed Time | 00:00:01.389 | |
Memory Required | 1348 bytes | |
Additional Memory Required for Residual Plots | 824 bytes |
[DataSet4]
Descriptive Statistics | |||
| Mean | Std. Deviation | N |
panjang cangkang | .2683 | .06684 | 24 |
lebar cangkang | .3829 | .06097 | 24 |
Correlations | |||
| | panjang cangkang | lebar cangkang |
Pearson Correlation | panjang cangkang | 1.000 | -.431 |
lebar cangkang | -.431 | 1.000 | |
Sig. (1-tailed) | panjang cangkang | . | .018 |
lebar cangkang | .018 | . | |
N | panjang cangkang | 24 | 24 |
lebar cangkang | 24 | 24 |
Variables Entered/Removedb | |||
Model | Variables Entered | Variables Removed | Method |
1 | lebar cangkanga | . | Enter |
a. All requested variables entered. | | ||
b. Dependent Variable: panjang cangkang |
Model Summaryb | ||||
Model | R | R Square | Adjusted R Square | Std. Error of the Estimate |
1 | .431a | .186 | .149 | .06167 |
a. Predictors: (Constant), lebar cangkang | | |||
b. Dependent Variable: panjang cangkang | |
ANOVAb | ||||||
Model | Sum of Squares | df | Mean Square | F | Sig. | |
1 | Regression | .019 | 1 | .019 | 5.015 | .036a |
Residual | .084 | 22 | .004 | | | |
Total | .103 | 23 | | | | |
a. Predictors: (Constant), lebar cangkang | | | | |||
b. Dependent Variable: panjang cangkang | | | |
Coefficientsa | ||||||
Model | Unstandardized Coefficients | Standardized Coefficients | t | Sig. | ||
B | Std. Error | Beta | ||||
1 | (Constant) | .449 | .082 | | 5.496 | .000 |
lebar cangkang | -.472 | .211 | -.431 | -2.239 | .036 | |
a. Dependent Variable: panjang cangkang | | | |
Residuals Statisticsa | |||||
| Minimum | Maximum | Mean | Std. Deviation | N |
Predicted Value | .1922 | .3070 | .2683 | .02880 | 24 |
Std. Predicted Value | -2.644 | 1.343 | .000 | 1.000 | 24 |
Standard Error of Predicted Value | .013 | .036 | .017 | .005 | 24 |
Adjusted Predicted Value | .1720 | .3210 | .2681 | .03161 | 24 |
Residual | -.11133 | .11064 | .00000 | .06031 | 24 |
Std. Residual | -1.805 | 1.794 | .000 | .978 | 24 |
Stud. Residual | -1.863 | 1.833 | .001 | 1.017 | 24 |
Deleted Residual | -.11854 | .11546 | .00022 | .06540 | 24 |
Stud. Deleted Residual | -1.983 | 1.945 | -.005 | 1.049 | 24 |
Mahal. Distance | .002 | 6.988 | .958 | 1.445 | 24 |
Cook's Distance | .000 | .216 | .043 | .055 | 24 |
Centered Leverage Value | .000 | .304 | .042 | .063 | 24 |
a. Dependent Variable: panjang cangkang | | | |
Charts
Explore
Notes | ||
Output Created | 09-Dec-2010 11:55:53 | |
Comments | | |
Input | Active Dataset | DataSet2 |
Filter | <none> | |
Weight | <none> | |
Split File | <none> | |
N of Rows in Working Data File | 49 | |
Missing Value Handling | Definition of Missing | User-defined missing values for dependent variables are treated as missing. |
Cases Used | Statistics are based on cases with no missing values for any dependent variable or factor used. | |
Syntax | EXAMINE VARIABLES=ukuran BY kode /PLOT NPPLOT SPREADLEVEL /STATISTICS DESCRIPTIVES /CINTERVAL 95 /MISSING LISTWISE /NOTOTAL. | |
Resources | Processor Time | 00:00:01.592 |
Elapsed Time | 00:00:01.497 |
[DataSet2]
kode kerang
Case Processing Summary | |||||||
| kode kerang | Cases | |||||
| Valid | Missing | Total | ||||
| N | Percent | N | Percent | N | Percent | |
morfometri kerang | panjang | 24 | 100.0% | 0 | .0% | 24 | 100.0% |
lebar | 24 | 100.0% | 0 | .0% | 24 | 100.0% |
Descriptives | |||||
| kode kerang | Statistic | Std. Error | ||
morfometri kerang | panjang | Mean | .2683 | .01364 | |
95% Confidence Interval for Mean | Lower Bound | .2401 | | ||
Upper Bound | .2965 | | |||
5% Trimmed Mean | .2674 | | |||
Median | .2454 | | |||
Variance | .004 | | |||
Std. Deviation | .06684 | | |||
Minimum | .18 | | |||
Maximum | .38 | | |||
Range | .20 | | |||
Interquartile Range | .13 | | |||
Skewness | .282 | .472 | |||
Kurtosis | -1.472 | .918 | |||
lebar | Mean | .3829 | .01245 | ||
95% Confidence Interval for Mean | Lower Bound | .3571 | | ||
Upper Bound | .4086 | | |||
5% Trimmed Mean | .3789 | | |||
Median | .3617 | | |||
Variance | .004 | | |||
Std. Deviation | .06097 | | |||
Minimum | .30 | | |||
Maximum | .54 | | |||
Range | .24 | | |||
Interquartile Range | .09 | | |||
Skewness | 1.021 | .472 | |||
Kurtosis | .523 | .918 |
Tests of Normality | |||||||
| kode kerang | Kolmogorov-Smirnova | Shapiro-Wilk | ||||
| Statistic | df | Sig. | Statistic | df | Sig. | |
morfometri kerang | panjang | .188 | 24 | .028 | .897 | 24 | .019 |
lebar | .219 | 24 | .004 | .902 | 24 | .023 | |
a. Lilliefors Significance Correction | | | | | |
Test of Homogeneity of Variance | |||||
| | Levene Statistic | df1 | df2 | Sig. |
morfometri kerang | Based on Mean | 1.328 | 1 | 46 | .255 |
Based on Median | .992 | 1 | 46 | .324 | |
Based on Median and with adjusted df | .992 | 1 | 45.214 | .324 | |
Based on trimmed mean | 1.471 | 1 | 46 | .231 |
morfometri kerang
Detrended Normal Q-Q Plots
Normal Q-Q Plots
- Pembahasan
4.2.1 Pengenalan Paket Program SPSS
Program SPSS ini merupakan suatu software yang digunakan untuk membantu mempermudah pengolahan sample data yang spasial.
Pada Pengolahan datanya, kita menggunakan beberapa data untuk diuji yaitu :
- Uji Frekuensi
Di uji data dengan jumlah data sebanyak 25 buah. Hasil yang didapat adalah sebagai berikut:
Mean = 169.9000
Median = 169.4000
Varians = 24.634
Skewness = - 0.155
Kurtosis = 0.452
Range = 20.70
Nilai maksimum = 160.10
Nilai minimum = 180.80
Pada tabel frekuensi tinggi badan, penafsiran data dilakukan tiap baris dan dihitung secara kumulatif. Demikian perhitungan dilakukan seterusnya hingga mencapai 100%.
Dari hasil, histogram yang terlihat frekuensi terbesar adalah pada kisaran tinggi badan ± 170,00
Dari hasil berupa pie chart pada tinggi badan, frekuensi terbesar ada pada kisaran tinggi badan ± 172,50. Sedangkan dari pie chart data jenis kelamin, frekuensi terbanyak adalah wanita.
- One sample T-Test menggunakan data Ulangan.
Diketahui bahwa nilai rata – rata dari hasil adalah 3868.4450 dan standart deviasi 1123.93164
Pada tabel kedua terdapat pengambilan keputusan dimana:
Jika t output > t table maka H0 ditolak.
Jika t output < t table maka H0 diterima.
Dimana nilai t output adalah 17.209, maka keputusan yang diambil adalah tolak H0 (t output > t table).
- Period Sample T-Test menggunakan perbandingan dua data mingguan atau per periode.
Dari output 1 (Paired Samples statistics) dimana nilai mean T1 adalah 4034.0450 dan T2 adalah 4665.6450 dan output 2 (paired Samples Test) diketahui bahwa korelasi antara kedua variable T1 dan T2 yaitu 0.175 dengan nilai probabilitas > 0.05. hal ini menyatakan bahwa korelasi antara T1 dan T2 adalah lemah.
- Independent Sample T-Test menggunakan dua buah perbandingan data perlakuan pada suatu sample.
Outputan pertama (Group Statistics) menunjukan nilai rata – rata dari T1 adalah 4034.0450 dan T2 adalah 4665.6450.
Dari nilai t hitung (t kritis) diperoleh -1.724 sehingga nilai table t adalah 2.06. didapat kesimpulan bahwa 3.335 > 2.06 maka tolak H0.
- Statistik Deskriptif (Explore)
Semua data berjumlah 50, yang terdiri dari panjang (25) dan lebar (25) dengan percent valid sebesar 100%.
Output descriptive mendeskripsikan data mengenai nilai masing – masing mean, median, range, nilai maksimum dan minimum dari masing – masing variable.
- Menguji Normalitas dan Varian
Output test of normality terlihat nilai signifikan pada data murfometri kerang adalah panjang cangkang 0.021 dan lebar cangkang 0.017. dimana nilai signifikansi < 0.05 sehingga distribusi datanya berdistribusi tidak normal.
Output untuk menguji normalitas dengan plot (Q – Q plot) dilihat bahwa distribusi datanya dikatakan normal. Hal ini dapat terlihat dari sebaran data di sekeliling garis. Dan Output pada Detrended normal Q – Q plot terdeteksi pola dari titik – titik yang bukan bagian dari kurva normal.
- Scetterplot
Terlihat sebaran data dalam satu garis dan terdistribusi secara normal.
- Hipotesis
H0 = tidak ada korelasi antara 2 variable, dan
H1 = ada korelasi antara 2 variable.
- Regresi dan korelasi
Output korelasi dimana hipotesisnya:
H0 = tidak ada korelasi antara 2 variable, dan
H1 = ada korelasi antara 2 variable.
Dimana jika Probabilitas > 0.05 maka H0 diterima, dan sebaliknya jika probabilitas < 0.05 maka H0 ditolak. Karena semua angka probabilitasnya adalah 0.000 maka keputusannya adalah (0.000 < 0.05) tolah Ho atau terima H1. Dimana semua variabel secara nyata adalah berkorelasi.
Output model summary dimana nilai R adalah sebesar 1.000 menunjukan bahwa korelasinya sangat kuat (>0.05). Sedangkan nilai SEE adalah 0.0000 menunjukan model regresi semakin tepat dalam memprediksi variable dependent.
Output anova diketahui bahwa Fhitung adalah 0 dengan probabilitas 0.000 menunjukan bahwa panjang cangkang dan lebar cangkang saling mempengaruhi.
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum SPSS ini maka dapat disimpulkan bahwa:
- SPSS adalah salah satu program statistik yang dibuat untuk mempermudah dalam menyelesaiakan masalah-masalah pengolahan data dalam statistik.
- Dalam menyelesaikan masalah pengolahan data statistik dapat digunakan SPSS Data Editor dengan beberapa uji, yaitu;
- Uji frekuensi
- Statistika deskrptive (explore)
- Uji Normalitas dan Varians
- Scetterplot
- Hipotesis
- Regresi dan Korelasi
- Statistik dengan uji hipotesis yaitu untuk membuktikan dengan alat statistika, apabila dugaan yang dimiliki dapat dibuktikan benar atau sebaliknya. Ada dua kelompok besar yang dapat dilakukan dengan uji hipotesis: uji hipotesis terkait uji rerata, dan uji hubungan baik terbatas pada besarnya derajat asosiasi (uji korelasi) atau mencari bentuk hubungan fungsional beberapa variabel (uji regresi).
5.2 Saran
- Sebaiknya komputer di lab d tambah lagi agar dapat digunakan secara efisien, dan praktikan tidak berdesak-desakan dalam melakukan praktikum.
- Sebaiknya asisten jauh-jauh hari sudah memberikan jadwal praktikum kepada praktikan agar praktikan dapat mempersiapkan sebelumnya.
- Dalam penjelasan saat praktikum, sebaiknya asisten jangan terlalu cepat menjelaskannya, karena banyak praktikan yang ketinggalan bagaimana langkah-langkah dalam melakukan pengolahan datanya.
DAFTAR PUSTAKA
F. N. Oon. 2006. Growth and Mortality of The Malaysian Cockle (Anadara granosa L.) Under Commercial Culture: Analysis Through Length-Frequency Data, Bay of Bengal programme.http://www.fao.org/documents/show_cdr.asp?url_file=/docrep/007/ae15e /ae115e00.htm
Santoso, Singgih. 2001. “SPSS Versi 10, Mengolah Data Statistik Secara Profesional”. Jakarta; PT Elex Media Komputindo.
Sudijono, Anas.2004.Pengantar Statistik Pendidikan.Raja Grafindo Persada : Jakarta
Yasin, Hasbi. 2007. “Pengenalan Paket Program SPSS”. Semarang. Fakultas MIPA, UNDIP
www.indowebster.com. Diakses tanggal 12 Desember 2010
www.nabirekab.bps.go.id. Diakses tanggal 12 Desember 2010
www.wikipedia.com. Diakses tanggal 12 Desember 2010